Balai Pelatihan Aparatur Perdagangan Padang kembali menyelenggarakan kegiatan Sharing Knowledge Series#3 yang kali ini mengangkat tema “SNI Pasar Rakyat: Pasar Berkualitas”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan diikuti oleh hampir tiga ratus peserta dari berbagai instansi pemerintah daerah di bidang perdagangan di seluruh Indonesia. Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para peserta mengenai pentingnya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada pasar rakyat guna menciptakan pasar yang bersih, sehat, tertib, dan nyaman bagi masyarakat. Dalam sambutannya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perdagangan yang diwakili oleh Kepala Balai Pelatihan Aparatur Perdagangan Padang, Bapak Hadi Barry Rahmatullah, menyampaikan bahwa penerapan SNI pada pasar rakyat merupakan salah satu langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing pasar rakyat di Indonesia. Sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat, pasar rakyat memiliki peran strategis dalam mendukung distribusi barang, menjaga stabilitas harga, serta meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Herik Frikar, dari Dinas Perdagangan Kota Padang, yang memaparkan bahwa SNI pasar rakyat bukan hanya sekadar regulasi, tetapi merupakan langkah strategis untuk memajukan perekonomian lokal dan melindungi konsumen. Peserta webinar tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab yang interaktif, di mana berbagai pertanyaan dan pengalaman lapangan dibahas bersama. Diskusi ini membuka wawasan baru bagi peserta mengenai tantangan dan strategi implementasi SNI di pasar-pasar tradisional yang ada di daerah mereka.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk mendorong transformasi pasar rakyat menjadi lebih berkualitas, tertata, dan berdaya saing. Balai Pelatihan Aparatur Perdagangan Padang berkomitmen untuk terus menghadirkan forum-forum pembelajaran yang relevan dan berdampak dalam rangka mengembangkan kompetensi aparatur perdagangan.