Balai Pelatihan Aparatur Perdagangan Padang (BPAP Padang) resmi menutup Pelatihan Teknis Surat Keterangan Asal (SKA) yang diselenggarakan secara virtual pada Jumat, 15 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, dimulai pada 11 Agustus 2025, dan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai instansi dinas perdagangan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di wilayah kerja BPAP Padang, yaitu Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung. Acara penutupan pelatihan kali ini terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, yaitu Bapak Bayu Nugroho. Beliau mengapresiasi BPAP Padang atas terselenggaranya Pelatihan Teknis SKA ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa saat ini penerbitan SKA perlu dipahami secara lebih mendalam, mengingat dinamika geopolitik yang terjadi akhir-akhir ini, terutama dengan negara-negara mitra dagang Indonesia seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan beberapa negara lainnya yang sangat memperhatikan keabsahan keterangan asal suatu barang.
Sementara itu, dalam laporan penyelenggaraan sekaligus penutupan, Kepala BPAP Padang, Hadi Barry Rahmatullah, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan aparatur dalam proses penerbitan SKA sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. “Kami berharap para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk memperlancar layanan penerbitan SKA di daerah masing-masing,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Kepala BPAP Padang mengumumkan tiga peserta terbaik berdasarkan hasil kuis, tingkat partisipasi, dan kedisiplinan selama pelatihan, yaitu: 1. Ibrahim – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis 2. Inal Rezki Pebriansyah – Dinas Perdagangan Kota Dumai 3. Razi Febriani – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh
Salah satu perwakilan peserta, Farohma dari Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, menyampaikan apresiasi kepada BPAP Padang atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti Pelatihan Teknis SKA ini. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat karena dapat menambah pengetahuan dan wawasan sebagai bekal untuk diterapkan di unit kerja masing-masing. “Kami berharap kepada para pengajar, setelah pelatihan ini ditutup, kiranya Bapak dan Ibu masih berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan atau konsultasi apabila masih ada hal-hal yang belum kami pahami,” tuturnya.
Pelatihan ini menghadirkan pengajar yang berkompeten dari Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor dan Pusat Data dan Sistem Informasi, sehingga diharapkan memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu pelayanan SKA di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya di wilayah Sumatera serta memperkuat daya saing Indonesia di pasar internasional.