Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Sugih Rahmansyah menghadiri Bootcamp Akselerasi Ekspor Kreasi Indonesia (ASIK) Fesyen Batch 2 Tahun 2025 yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat, Selasa (4 Nov).
Kepala PPEJP mengatakan bahwa berdasarkan data statistik, nilai ekspor untuk produk kreatif di luar jasa kreatif selama 5 tahun terakhir mempunyai tren bertumbuh yang mencapai 26,48%, sehingga subsektor prioritas ini memiliki daya saing yang cukup besar. Untuk meningkatkan nilai ekspor produk-produk ekonomi kreatif dibutuhkan program untuk pengembangan produk, peningkatan kapasitas SDM, dan perluasan pasar global. Kementerian Perdagangan khususnya PPEJP akan terus mendukung berbagai program dalam upaya peningkatan ekspor nasional secara spesifik dalam pengembangan kapasitas SDM ekspor.
Turut hadir Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif, Yuke Sri Rahayu yang menyampaikan bahwa bootcamp ini merupakan persiapan ekspor para pegiat fesyen dari peserta program ASIK Fesyen Batch 2 Tahun 2025. Kegiatan juga dilanjutkan dengan coaching secara online dari November sampai Desember 2025 serta diharapkan dapat mengikuti pitching dan business matching dengan buyer.
Diharapkan kegiatan ini dapat membawa produk-produk kreatif Indonesia terbang tinggi di pasar global, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia khususnya UMKM.

